Lidah adalah bagian kecil dari tubuh manusia, namun pengaruhnya sangat luar biasa besar.
Bukan tanpa alasan kalo Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan berbicara. Dari semua makhluk yang Tuhan ciptakan, hanya manusia saja yang diberi kemampuan ini. Tumbuhan dan binatang tidak mendapatkan hak istimewa ini. Satu hal yang sangat menarik adalah kenyataan iman bahwa Tuhan menciptakan alam semesta ini juga dengan berkata-kata! It means that speaking or talking is really an important matter! Lalu mengapa hanya manusia saja yang mewarisi kemampuan Tuhan ini? Mengapa tumbuhan dan binatang tidak mendapat kesempatan juga untuk bisa berbicara? Dari awal mula penciptaan, Tuhan memang menciptakan manusia dengan tujuan untuk menjadi penguasa (atas bumi dan segala isinya). Manusia diberikan amanat untuk memenuhi, mengelola, dan menaklukkan bumi. Jadi, saya percaya salah satu alasan dari semua pertanyaan ini adalah karena perkataan memang benar-benar mengandung kuasa! Sama seperti Tuhan MENCIPTAKAN segala sesuatu lewat KATA-KATA, demikian juga manusia dianugerahi hak istimewa untuk bisa MENCIPTAKAN segala sesuatu dengan KATA-KATA.
Tuhan pernah berfirman, “Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat BERKATA kepada gunung: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung itu akan pindah, dan TAKKAN ADA YANG MUSTAHIL bagi-mu.” (Matius 17:20)
Beriman dan berkata-kata adalah dua hal yang tak terpisahkan. Jika seseorang memiliki iman, pasti dia akan memperkatakan imannya itu!
Satu hal yang sangat disayangkan, banyak orang yang justru belum menyadari hal ini, dan lebih parahnya lagi, mereka justru menyia-nyiakan perkataan mereka, sehingga perkataan mereka kehilangan kuasanya. Si jahat berhasil menipu mereka agar menggunakan lidah mereka untuk hal yang sia-sia.
Sudah sering kita dengar banyaknya hubungan manusia yang rusak hanya gara-gara masalah kata-kata alias KOMUNIKASI. Ada orang yang sering melontarkan kata-kata tanpa berpikir panjang sehingga tanpa ia sadari kata-katanya telah menyakiti hati lawan bicaranya. Ada juga orang yang dengan gampangnya memberi janji, tapi tidak pernah ditepati. Beberapa orang yang lain seringkali menggunakan kata-kata bohong demi melancarkan niat atau meluluskan keinginannya. Bahkan ada orang-orang yang ‘membunuh’ sesamanya melalui perkataan fitnah mereka. Tanpa disadari si jahat telah berhasil merusak gambaran yang seharusnya tentang perkataan yang berkuasa!
Saya pernah ada di kondisi ini, di mana sebagai pria saya seringkali tidak bijaksana menggunakan kata-kata saya. Namun, saya bersyukur kalo Tuhan izinkan saya mengerti kebenaran ini lewat orang-orang yang menegur dan mengingatkan saya akan setiap kelalaian saya di masa lampau.Β So, guys, mulai sekarang, percayalah kalo kata-kata kalian mengandung kuasa! Jangan pernah ragu untuk memperkatakan kebenaran. Mari perhatikan bagaimana cara kita berkata-kata dan jangan pernah sia-siakan setiap perkataan yang keluar dari mulut kalian! Mari memakai lidah kita untuk memuji Tuhan dan memberkati orang-orang di sekeliling kita supaya setiap orang yang mendengarnya boleh merasakan anugerah Tuhan mengalir dalam hidup mereka!
“Hendaklah setiap orang cepat mendengar, tapi lambat untuk berkata-kata.”
(Yakobus 1:19)
“Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa menahan bibirnya berakal budi.”
(Amsal 11:19)
First written in Bandung, West Java, Indonesia on September, 16, 2010.
saya suka
Pingback: Serba Salah Dalam Komunikasi | Pearls of Mind